3 Tips Merawat Dinding Wallpaper Solo - AdikaFrisky.com

3 Tips Merawat Dinding Wallpaper Solo

3 Tips Merawat Dinding Wallpaper Solo

Dinding menjadi bagian penting dari sebuah bangunan yang berfungsi sebagai pembatas sekaligus pelindung. Pada perkembangannya, dinding tidak sebatas dibangun sesuai dengan fungsi tersebut namun juga bisa diperindah. Dinding bisa dibuat semakin bagus dengan pemasangan wallpaper Solo.


Dinding bangunan umumnya terbuat dari batu bata, batako, bata ringan dan jenis material sejenis lainnya. Material tersebut kurang menampilkan sisi keindahan jika dibiarkan tanpa lapisan. Untuk itu, dinding perlu diberi lapisan agar tampilannya semakin menarik. Cat adalah lapisan dinding yang paling banyak dipilih.


Namun sekarang, cat bukan satu-satunya pilihan pelapis dinding. Ada alternatif lain untuk menampilkan keindahan dinding yaitu dengan memasang wallpaper Solo yang tak kalah bagus. Apalagi sekarang wallpaper juga hadir dalam banyak jenis, pilihan warna bahkan motif-motif menarik yang akan membuat dinding semakin indah.


Jenis-jenis Wallpaper Dinding


Wallpaper adalah lapisan dinding yang dipasang dengan cara ditempel. Ada banyak jenis wallpaper yang dibedakan menurut bahannya. Anda sebaiknya mengenal jenis-jenis wallpaper agar tidak salah pilih dan sesuai dengan kebutuhan. Inilah jenis-jenis wallpaper yang perlu Anda tahu:


1. Wallpaper Kertas


Wallpaper Solo yang satu ini terbuat dari kertas biasa. Kelebihan dari wallpaper jenis ini adalah pilihan warna dan motifnya yang beragam. Wallpaper berbahan kertas cocok untuk yang suka gonta-ganti tampilan dinding. Pasalnya wallpaper kertas mudah dilepas dari dinding dan mudah juga dipasang.


Penggunaan wallpaper kertas sebaiknya dipasang pada dinding di dalam ruangan atau pada dinding yang tidak sering disentuh. Hindari penggunaan wallpaper ini pada ruangan anak, misalnya kamar atau ruang kelas. Alasannya karena wallpaper ini sangat mudah robek dan juga lebih gampang kotor.


2. Wallpaper Heavy Duty


Jenis wallpaper Solo berikutnya adalah heavy duty. Jenis satu ini terbuat dari kertas yang lebih tebal. Karena ketebalannya itu, wallpaper heavy duty tidak mudah robek seperti wallpaper dari bahan kertas biasa. Meski begitu, penggunaannya harus mempertimbangkan lingkungan sekitar agar lapisan dinding ini lebih awet.


Wallpaper heavy duty biasanya memiliki motif embos atau timbul. Motifnya bisa beragam dan hadir dengan banyak pilihan warna. Karena motif timbulnya itu, wallpaper ini akan membuat dinding lebih bagus. Jenis wallpaper ini juga bisa jadi solusi mendekorasi ruangan agar terlihat lebih istimewa.


3. Wallpaper Vinyl


Wallpaper Solo berbahan vinyl bisa jadi alternatif bagi yang tidak suka wallpaper kertas yang mudah robek. Vinyl merupakan material yang cukup kuat dan tidak terlalu tipis sehingga tidak cepat rusak karena gesekan atau benturan. Kelebihan lain dari wallpaper jenis ini adalah mudah dibersihkan. Noda yang menempel pada permukaan cukup diusap dengan lap bersih.


Karena wallpaper vinyl lebih tahan terhadap air, maka lapisan dinding ini cocok dipasang di area yang lembab. Pemasangan wallpaper ini juga jadi solusi bagi cat dinding yang mudah mengelupas akibat kandungan airnya. Di area dapur yang identik dengan ruangan kotor dan basah, wallpaper vinyl ini juga bisa jadi pilihan yang tepat.


4. Wallpaper Kain


Wallpaper kain bisa dibuat dari berbagai jenis kain, seperti beludru, sutra, tenun, katun hingga linen. Wallpaper Solo yang berbahan kain umumnya lebih mahal dibandingkan wallpaper jenis lainnya karena memang material kain harganya cenderung tinggi. Dengan harganya yang mahal itu, wallpaper ini memang bisa memberikan kesan mewah pada dinding.


Beberapa orang yang enggan memilih wallpaper kain karena dianggap lebih sulit dipasang. Pemasangan wallpaper kain harus teliti dan hati-hati serta tidak bisa terburu-buru. Karena apabila tidak hati-hati, hasilnya tidak akan terlihat rapi. Apalagi sifat kain yang memang mudah kusut menjadikan pemasangan wallpaper ini butuh keahlian khusus.


Keuntungan Memakai Wallpaper


Wallpaper Dinding Solo
Sumber: https://www.pexels.com/photo/assorted-paintings-on-green-wall-354939/


Penggunaan wallpaper pada dinding memang mulai banyak dilirik. Namun masih lebih banyak orang yang memilih melapisi dinding bangunan dengan cat. Penggunaan wallpaper sering hanya dijadikan alternatif kedua. Padahal penggunaan wallpaper Solo terbukti memberikan sejumlah keuntungan seperti berikut ini:

1. Memperindah Ruangan


Pemasangan wallpaper terbukti bisa menambah keindahan dekorasi ruangan. Dengan pemilihan motif yang serasi, ruangan akan terlihat semakin menarik. Bahkan wallpaper bisa memberikan aksen berbeda pada dinding karena motifnya. Hal itu tidak akan didapatkan jika menggunakan cat sebagai pelapis dinding.


2. Mengatasi Dinding Retak


Dinding retak merupakan masalah yang umum terjadi. Untuk memperbaikinya, dinding perlu diamplas lalu dicat ulang. Daripada melakukan upaya perbaikan dengan proses lama dan rumit, memasang wallpaper bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan mudah dan cepat. Selain itu, perbaikan dinding retak jadi bisa lebih hemat dengan wallpaper Solo.


3. Menutupi Kekurangan pada Dinding


Selain untuk mengatasi masalah dinding retak, penggunaan wallpaper juga jadi solusi untuk masalah lainnya pada dinding. Kekurangan dinding seperti warna cat kusam atau memudar dan dinding berjamur karena lembab juga bisa diatasi dengan pemasangan wallpaper. Tentu saja penggunaan wallpaper lebih murah dibandingkan mengecat ulang dinding.


4. Melindungi Dinding dari Kotoran


Sebagai pembatas ruangan, dinding sangat rentan terkena kotoran seperti debu dan coretan. Pemasangan wallpaper bisa jadi pelindung bagi dinding dari berbagai jenis kotoran. Dinding bangunan jadi lebih awet dan selalu bersih. Apabila tidak ingin menggunakannya lagi, wallpaper bisa dilepas dan dinding masih dalam kondisi baik.


5. Pemakaian Tahan Lama


Masa pakai wallpaper tergolong lama, yakni antara 5 hingga 10 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, dinding tidak memerlukan perbaikan atau penggantian cat. Bisa dibilang, penggunaan wallpaper bisa menghemat biaya renovasi dinding yang rusak karena cat mengelupas atau kerusakan jenis lainnya.


Baca Juga: Panduan Memasang Wallpaper Klaten untuk Dinding Rumah, Pasti Rapi!


Tips Merawat Dinding yang Dilapisi Wallpaper


Selain keuntungan yang sudah disebutkan di atas, dinding yang dilapisi wallpaper juga lebih mudah dirawat. Memang perawatan dinding yang dilapisi wallpaper dengan dinding yang memakai cat tidak sama. Inilah tips merawat wallpaper agar tetap awet:


1. Pastikan Memakai Wallpaper Berkualitas


Sejak awal, pastikan memilih wallpaper Solo yang kualitasnya bagus. Wallpaper berkualitas bagus bisa dilihat dari ketebalan bahan, jenis bahan serta kemampuan bahan dalam menahan air. Jadi kualitas wallpaper harus menjadi perhatian utama ketika memilih, tidak hanya memperhatikan motif dan warnanya.


2. Pasang dengan Benar dan Teliti


Wallpaper yang rusak dengan cepat biasanya disebabkan proses pemasangan yang tidak teliti, kurang rapi dan proses penempelan yang kurang melekat. Untuk itu, pastikan memasang wallpaper dengan rapi dan gunakan lem yang sesuai serta punya kemampuan melekat dengan kuat.


3. Bersihkan sebatas Rutin


Sebenarnya, merawat dinding yang dilapisi wallpaper tidak terlalu sulit. Perawatannya hanya perlu dibersihkan secara rutin menggunakan alat yang aman, seperti lap bersih dan vakum. Hindari memakai alat yang bisa merusak wallpaper, misalnya alat yang punya permukaan kasar.


Menggunakan wallpaper Solo sebagai pelapis dinding terbukti lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan cat. Dinding jadi lebih indah dengan warna dan motif wallpaper. Agar dapat memperoleh manfaat maksimal dari wallpaper, pastikan Anda tahu cara memilih wallpaper yang bagus serta cara merawat yang tepat.

Please write your comments